Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tergantung Interpretasi Rekan

Beberapa hari terakhir, terdapat aktifitas yang berbeda dengan hari biasanya di dalam group PAC IPNU-IPPNU Durenan, yakni adanya aktifitas saling berkomentar antar penghuni group dengan konten-konten yang terkesan provokatif, yang berawal dari posting status group dari salah satu rekan IPNU Durenan. Cukup ngeri melihatnya ketika yang memberikan tanggapannya tidak hanya dari rekan-rekanita internal PAC Durenan sendiri. Bahkan PAC tetangga sampai PC pun turut memeriahkan perbincangan di dalamnya dan yang lebih miris lagi, internal pengurus sendiri juga sedikit yang ikut nimbrung.

Tidak menafikkan sebuah fakta, disadari atau tidak IPNU Durenan memang sedang mengalami sedikit penurunan (biar lebih nyaman dibaca, saya kasih kata “sedikit”, cek jo nemen-nemen) dari berbagai aspeknya, sebagai contoh dalam hal komunikasi organisasi. Berdasarkan pengamatan dan apa yang dirasakan, diantara pengurus sendiri sangat sedikit sekali komunikasi yang dibangun, apalagi dengan PAC tetangga, meskipun misalnya hanya untuk sekedar kumpul bersama, bagi Durenan sendiri merupakan hal yang lumayan sulit dilaksanakan.

Memungkinkan berawal dari salah satu fakta di atas dari sekian banyak fakta-fakta yang ada di lapangan, salah satu rekan IPNU Durenan yang tergugah jiwa, hati dan fikirannya, dengan posting kritikannya mencoba membangkitkan kembali semangat dari rekan-rekanita pengurus PAC IPNU-IPPNU Durenan yang sudah lama tertidur agar bagaimana stagnasi yang dialami dalam tubuh IPNU Durenan sendiri dapat segera diakhiri, sehingga stigma negatif IPNU Durenan sebagai "PAC fakum" tidak melekat dan segera bergerak untuk melakukan pembenahan baik secara internal maupun eksternal, kemudian dengan bersama-sama belajar, berjuang, dan bertaqwa untuk menuju kejayaan organisasi yang pernah diraih di lingkup PC Trenggalek.

Namun kembali lagi kepada interpretasi pribadi masing-masing, fenomena sebagaimana tergambarkan dalam group bisa menjadi stressing beban dan jatuhnya mental bagi pemangku kepentingan IPNU Durenan atau bisa juga ber-ekses positif menjadi cambuk penyemangat bagi pengurus dan anggota untuk terus melakukan ikhtiar terbaik bagi PAC IPNU-IPPNU Durenan.

Kembali bagaimana rekan-rekanita menafsirkannya, “menjatuhkan?.... atau sindiran pembangkit semangat?

Posting Komentar untuk "Tergantung Interpretasi Rekan"