Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KH. Yahya Cholil Staquf, berikan Wejangan Bagi Sahabat Ansor Trenggalek

Kopdar Kiai Muda Mataraman | Dok. Yt. Ansor Mengaji


   Pemuda saat ini bisa dikatakan sedang dalam semangatnya untuk tampil sebagai penggerak bahkan pemimpin. Terbukti pemilihan kepala daerah (Pilkada) kemarin yang muncul memperoleh suara terbanyak adalah masih bisa dikatakan pemuda. Karena usia masih dibawah 40 tahun.

   Dalam kesempatan yang khidmat KH. Yahya Saquf menghadiri Pendidikan Kepemimpinan Lanjutan yang diadakan oelh Pengurus Cabang (PC) Ansor Kab. Trenggalek kemarin (20/12/2020) bertempat di PP. Sulaiman Ds. Sukorejo, Kec. Gandusari, Kab. Trenggalek selama tiga hari.

Banyak wejangan beliau selaku Kyai Muda di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) daintaranya terangkum sebagai berikut :

Kita harus faham modal besar sebenarnya hakikatnya seperti apa. Faktor yang paling membangkitkan semangat kita adalah bahwa bahwa Nahdlatu Ulama (NU) sejak berdiri sampai sekarang ini berkembang besar.


   Pada tahun 1955 dalam konstestasi pemilu, NU hanya mampu memperoleh suara 18%. Pada akhir tahun 90-an oleh lembaga informasi yang tidak dapat disebut membeberkan bahwa penduduk Indonesia yang memiliki ciri-ciri kultural seperti NU. Kalau ada yang meninga ya tahlilan, kalau shalat tarawih 23, kalau bulan maulid ya muludan atau sholawatan. Itu jumlahnya 65% dari total penduduk Indonesia.

  Melewati tahun 2010, Indobarometer memberikan informasi kepada PBNU bahwa orang Indonesia yang mengaku NU bukan kultural ada 47%.


   Berkaitan soal politik, banyak yang gagal faham. NU bukan faksi politik, tapi realitas demografi. Bonus realitas demografi adalah modal untuk optimisme, tapi dimana datangnya?

   Membesarnya NU bukan dari kinerja PBNU, PC, atau Ansor. Satu-satunya faktor yang memunginkan ialah kinerja jamaah. Ada dua dimensi yaitu jamaah dan organisasi.

Kenapa ada barokah seperti ini?

    Seringkali kita mendengar kampayne, saya akan membesarkan NU. Tapi sesudah terpilih, kenyataannya hanyalah omong kosong. NU sudah ditakdirkan besar. Besar rohani semuanya ini berkah dari Allah swt.


   Statement penutup sosok tokoh NU yang juga menjadi Dewan Permimbangan Presiden 2015-2019 “ Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari menjadi intensitas Terbesar di dunia”imbunya.    

Madchan Jazuli
Madchan Jazuli Kawulo alit. Sntrjjr. GLK-MLG

Posting Komentar untuk "KH. Yahya Cholil Staquf, berikan Wejangan Bagi Sahabat Ansor Trenggalek"