“Jagongan Santuy” : Rangkaian Harlah & Pelantikan, bincang bersama Lembaga Pers PC IPNU Trenggalek
Ada yang berbeda, dalam Harlah dan Pelantikan Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) - Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Karanganom Kec. Durenan Kab. Trenggalek, Jum’at, tadi malam (11/12/2020).
Pasalnya seusai acara inti pelantikan yang berada di masjid Nurul Iman Desa Karanganom, rekan-rekanita masih ada rangkaian yakni “Jagongan Santuy”.
Dikemas lebih dekat, lebih santai. Agar setelah tegang dilantik bisa relax. Terpantau ada sekitar 40 lebih rekan-rekanita yang ikut dalam jalannya acara.Di pandu oleh Rekan Madchan Jazuli sebagai moderator. Rekan Fatturrahman Dzulkarnain Al-Ghazali,S.Pd dari Lembaga Pers PC IPNU Trenggalek.
“Tema yang diambil tertulis Spirit On Organitation, To Born New Nahdhiyyin Generation. Berarti semangat, kekuatan juga niat masuk organisasi. Ketika sudah dilantik, ayo berjuang. Wes kadung Nyemplung, nyemplung pisan.(Kalau sudah terjun, terjun sekalian). Mumpung masih muda,” tuturnya.
“ To born new generation : berarti inovasi, apa yang bisa saya berikan kepada organisasi. Belajar perihal teknologi, bisa mencontoh luar negeri, perihal ngaji ya ke kiai. Buatlah cerita indah di masa muda. Intinya ada dua. Pertama menjaga aswaja, kedua ayo berinovasi.”pungkas Rekan Dzulkarnain mahasiswa magister IAIN Tulungagung
Dalam sesi tanya jawab. Ada yang menarik pertanyaan Rekanita Laili, bagaimana cara mempertahankan spirit on organitation. “ Manusiawi, kodratnya manusia seperti itu, lumrah. Bagaimana kita merasa bahwa ini adalah kewajiban. Seperti halnya cinta. Kayak iya-iya sehidup semati. Seorang suami-isteri, ada satu masa mencapai titik kebosanan dalam berumah tangga. Ini adalah kewajiban,” jelas Rekan yang juga aktif di Komunitas Cengker.
Lain halnya Rekanita Alfina, yang menanyakan tips and tric bagaimana menyeimbangkan antara organisasi dan akademisi. “ Saya mengalami banyak kejadian, yang diluar kekuatan saya. Orang lain memandang saya sukses, namun masih banyak yang belum saya lakukan. Ada tiga hal yang perlu digaris bawahi. Pertama, berkhidmah, selanjutnya kerjakan tanggung jawab apa yang diamanahi. Yang terakhir adalah komunikasi. Semisal kalian belum mengerjakan tugas, tetaplah temui, katakana sejujur-jujurnya. Pasti ada solusi,”jawabnya menutup pertanyaan terakhir.
Turut hadir, ketua PC. IPNU Trenggalek, Rekan Muchammad Saifulloh, Kepala Desa Karanganom, Ibu Muntingah, Ta’mir Masjid, Bapak H. Qomari, Rois Syuriyah, Bapak Kamali, Lazisnu, Bapak Muhsam Baidhowi, seluruh banom NU, PAC IPNU-IPPNU Durenan, dan PR. IPNU-IPPNU tetangga.
Salam Belajar, Berjuang, Bertaqwa
Posting Komentar untuk " “Jagongan Santuy” : Rangkaian Harlah & Pelantikan, bincang bersama Lembaga Pers PC IPNU Trenggalek"